1.
Pengertian tim
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau
lebih yang berinteraksi dan mengoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu.
Definisi ini memiliki tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih.
Kedua, orang – orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang
– orang dalam sebuah tim memiliki tujuan kinerja yang sama.
2.
Jenis tim
·
Kelompok Pasif
Kumpulan individu-individu yang cenderung tanpa mempunyai
hubungan yang jelas, masingmasing anggota mempunyai tujuan dan keinginan
sendiri-sendiri. Orientasi anggota sangat individual. Kurang adanya kesadaran
sebagai anggota kelompok, mudah timbul kecurigaan satu dengan lainnya.
Terjadinya kelompok hanya didorong oleh kesukarelaan ataupun keterpaksaan.
Kelompok tidak memiliki ukuran pencapaian hasil kerja bersama yang jelas. Mudah
timbul rasa saling menyalahkan diantara anggota. Keterikatan antar anggota
kelompok bersifat sementara, mudah sekali berubah-ubah. Dalam melakukan
kegiatan lebih pada sama-sama bekerja, bukan bekerjasama.
·
Kelompok Dinamis
Kumpulan individu-individu yang mempunyai hubungan tertentu
yang membuat mereka saling bergantung satu sama lain dalam ukuran-ukuran yang
bermakna atau dengan kata lain memiliki hubungan tertentu yang bermakna.
Sekumpulan individu dikatakan sebagai kelompok apabila memiliki kualifikasi
sebagai berikut.
o Keanggotaan yang jelas, teridentifikasi
melalui nama atau identitas lainya.
o Adanya kesadaran kelompok sebagai
anggota, (memiliki kesatuan persepsi).
o Suatu perasaan mengenai adanya kesamaan
tujuan atau sasaran.
o Saling ketergantungan dalam upaya
pemenuhan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
o Saling interaksi, berkomunikasi untuk
bereaksi terhadap anggota lainnya.
o Merupakan satu kesatuan organisasi yang
tunggal dalam mencapai tujuan kelompok dengan terbentuk struktur kelompok.
·
Kelompok Efektif
Inilah jenis kelompok pada tingkat lanjut,
yaitu berkumpulnya sekelompok orang yang didasari
oleh rasa kekompakkan, orientasi pada
kesamaan tujuan yang berkualitas unggul, dibatasi oleh
nilai-nilai perilaku yang jelas, sistematis,
dan mengikat. Semua anggota mempunyai kualitas
Empat komponen kerja tim tersebut dirumuskan dalam istilah
TEAM, yaitu togetherness, emphaty, appreciate, and motivation. Mengarahkan tim
anda menuju tahap Next Level berarti membangun sebuah tim yang:
1. Merupakan sekumpulan orang berkeahlian tinggi dan interaktif
yang menggunakan ide dan motivasi dari semua anggota tim
2. Menggunakan penyebaran informasi untuk membangun tingkat
kepercayaan dan tanggung jawab yang tinggi
3. Menggunakan batasan yang jelas untuk menciptakan
kebebasan dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas secara efisien
4. Secara efektif menggunakan waktu dan bakat anggota dan
pemimpin timnya
5. Menggunakan keahlian pengelolaan diri untuk membuat
keputusan tim dan menciptakan hasil yang luar biasa bagi tim, anggotanya, dan
organisasinya.
2. Tujuan membentuk kelompok adalah di samping untuk
menyusun kekuatan/ kesepakatan,
kerjasama dna strategi dapat juga digunakan untuk
pendistribusian wewenang, pengambilan
keputusan, tanggung jawab, membangun sistem komunikasi untuk
mempercepat proses
pencapaian tujuan organisasi
.
CIRI-CIRI TIM KERJA YANG EFEKTIF
Sedangkan untuk memperjelas dalam memahami efektivitas tim
kerja yang efektif, di bawah ini
jenis-jenis kategori perilaku anggota tim yang efektif. Ada
dua katagori perilaku anggota tim
yang efektif antara lain :
1. Perilaku yang berorientasi pada tugas
o Mengambil insiatif, antara lain
mengajukan pendapat, baru merumuskan dan memberi pengertian baru terhadap
masalah sehingga menjadi jelas.
o Mencari informasi, antara lain
meminta penjelasan terhadap apa yang diajukan, meminta tambahan informasi atau
fakta/data
o Mengumpulkan pendapat,
menanyakan ekspresi perasaan anggota, usul atau ide para anggota tim terhadap
suatu permasalahan.
o Memberi informasi, menyajikan
fakta dan memberikan kesimpulan dengan illustrasi pengalaman.
o Mencari pendapat, antara lain
menanyakan pendapat atau keyakinan anggota tentang
saran, terutama yang terkait dengan nilai-nilai, bukan
fakta.
o Mengolah informasi, yaitu
menjelaskan, memberi contoh, menafsirkan dan menggambarkan akibat yang terjadi
apabila saran dilaksanakan.
o Mengkoordinasikan, antara lain
menyatukan berbagai pendapat atau saran, mengintegrasikan aktivitas
anggota-anggota atau sub-sub kelompok.
o Menyimpulkan, antara lain
menyimpulkan pendapat atau saran yang saling berhubungan, dan mengulang saran
tersebut setelah tim selesai mendiskusikan.
3.
KONFLIK
Bentuk dan sumber Konflik yang terjadi antar individu
menurut Thomas dan Kilmas, disebabkan oleh:
1. konflik informasional (perbedaan informasi)
2. konflik persepsional (perbedaan persepsi)
3. konflik peran (ketidakjelasan peran)
langkah-langkah penyelesaian masalah konflik adalah:
-Mengakui adanya konflik,
-Mengidentifikasi Konflik
-Mendengar dari berbagai sudut pandang
-Bersama mengkaji cara penyelsaian konflik,
-Dapat kesepakatan dan tanggung jawab menentukan solusi
-Melakukan tindak lanjut untuk mengkaji solusi,